KISAH NYATA, MALU SAMA KUCING
Manusia kalah berantem sama kucing,
Ini adalah kisah nyata yang saya alami sendiri kalah berantem sama kucing.
Saya tinggal di kontrakan berderet 7 pintu
Waktu itu jam 04:00 pagi saat semua orang masih terlelap, dan semua terbangun gara gara ada kucing berantem di depan kontrakan.
Saya pun ikut terbangun, dan saya langsung bergegas keluar karena saya berfikir bahwa yang berantem itu kucing piaraan saya
Benar juga, pas saya keluar dari pintu, kucing piaraan saya langsung lari tunggang langgang masuk ke kontrakan.
Begitu saya lihat keluar dalam hati saya mengatakan " pantas saja kucing saya kalah, lha wong musuhnya kucing jantan gede badanya "
Dengan gagahnya sayapun keluar bermaksud mengusir si kucing gede itu
Selayaknya super hero penyelamat kucing piaraan saya, sayapun mengusir si kucing jantan gede itu dengan suara keras, anehnya si kucing jantan gede itu gak berkeming dengan posisi menantang, tubuhnya di kembangkan, ekor melengkung.
Saya pun mulai geram dengan si kucing jantan itu, saya dekati si kucing dan kitapun saling berhadapan layaknya pemain boxing yang akan saling pukul,
Sungguh lawan yang tidak seimbang "kata hati saya" kucing kecil mau melawan manusia yg lebih besar badanya,
Tapi saya juga heran, itu kucing masih di posisi semula saat saya dekati dan tidak takut sama sekali.
Dengan gagah berani saya tendang kucing itu tepat di kepalanya( ini gak seperti nendang bola ya....karena saya juga penyàyang binatang jadi nendang hanya bertujuan menakuti kucing), kucing masih tàk berkeming dan diam tanpa suara
Kemudian saya tendang lagi agak keras, heran...si kucing masih tak berkeming dari posisi semula..
Sayapun mulai geram, kemudian saya coba lagi tendang si kucing beberapa kali di kepalanya kali ini lebih keras lagi.
Sayapun gak habis pikir, si kucing tidak takut sama sekali dengan saya, dia masih tidak merubah posisinya seolah olah menantang.
Walaupun sudah saya tendang hingga tubuh si kucing bergeser benerapa jengkal, tapi si kucing masih bertahan dengan posisi mengembangkan badanya menantang saya dan tanpa suara, harga diri saya sebagai manusia seakan akan di injak injak sama kucing, saya pun tidak menyerah sampai di situ
Kali ini saya mempersenjatai diri saya dengan sendal slop, kemudian saya pukul si kucing beberapa kali di kepala dan pantatnya.
Tapi apa yang terjadi, si kucing benar benar mempermalukan saya dengan tetap di posisinya dan tak berkeming sedikitpun.
Benar benar mental baja si kucing, kata hati saya.
Hingga datanglah tetangga saya membawa air, kemudian di guyurkan ke badan kucing, baru si kucing lari tunggang langgang.
Di situ saya baru sadar bahwa dari tadi semua tetangga sudah di depan pintu semua memperhatikan tingkahku dan semua ketawa...
Sungguh malu sekali saya...masak kalah sama kucing...
Sayapun masuk ke kontrakan meninggalkan para tetangga yang masih pada ketawa....
Inilah kisah nyata yang saya alami, lucu kalau ingat, tapi malu juga...
Manusia kalah berantem sama kucing,
Ini adalah kisah nyata yang saya alami sendiri kalah berantem sama kucing.
Saya tinggal di kontrakan berderet 7 pintu
Waktu itu jam 04:00 pagi saat semua orang masih terlelap, dan semua terbangun gara gara ada kucing berantem di depan kontrakan.
Saya pun ikut terbangun, dan saya langsung bergegas keluar karena saya berfikir bahwa yang berantem itu kucing piaraan saya
Benar juga, pas saya keluar dari pintu, kucing piaraan saya langsung lari tunggang langgang masuk ke kontrakan.
Begitu saya lihat keluar dalam hati saya mengatakan " pantas saja kucing saya kalah, lha wong musuhnya kucing jantan gede badanya "
Dengan gagahnya sayapun keluar bermaksud mengusir si kucing gede itu
Selayaknya super hero penyelamat kucing piaraan saya, sayapun mengusir si kucing jantan gede itu dengan suara keras, anehnya si kucing jantan gede itu gak berkeming dengan posisi menantang, tubuhnya di kembangkan, ekor melengkung.
Saya pun mulai geram dengan si kucing jantan itu, saya dekati si kucing dan kitapun saling berhadapan layaknya pemain boxing yang akan saling pukul,
Sungguh lawan yang tidak seimbang "kata hati saya" kucing kecil mau melawan manusia yg lebih besar badanya,
Tapi saya juga heran, itu kucing masih di posisi semula saat saya dekati dan tidak takut sama sekali.
Dengan gagah berani saya tendang kucing itu tepat di kepalanya( ini gak seperti nendang bola ya....karena saya juga penyàyang binatang jadi nendang hanya bertujuan menakuti kucing), kucing masih tàk berkeming dan diam tanpa suara
Kemudian saya tendang lagi agak keras, heran...si kucing masih tak berkeming dari posisi semula..
Sayapun mulai geram, kemudian saya coba lagi tendang si kucing beberapa kali di kepalanya kali ini lebih keras lagi.
Sayapun gak habis pikir, si kucing tidak takut sama sekali dengan saya, dia masih tidak merubah posisinya seolah olah menantang.
Walaupun sudah saya tendang hingga tubuh si kucing bergeser benerapa jengkal, tapi si kucing masih bertahan dengan posisi mengembangkan badanya menantang saya dan tanpa suara, harga diri saya sebagai manusia seakan akan di injak injak sama kucing, saya pun tidak menyerah sampai di situ
Kali ini saya mempersenjatai diri saya dengan sendal slop, kemudian saya pukul si kucing beberapa kali di kepala dan pantatnya.
Tapi apa yang terjadi, si kucing benar benar mempermalukan saya dengan tetap di posisinya dan tak berkeming sedikitpun.
Benar benar mental baja si kucing, kata hati saya.
Hingga datanglah tetangga saya membawa air, kemudian di guyurkan ke badan kucing, baru si kucing lari tunggang langgang.
Di situ saya baru sadar bahwa dari tadi semua tetangga sudah di depan pintu semua memperhatikan tingkahku dan semua ketawa...
Sungguh malu sekali saya...masak kalah sama kucing...
Sayapun masuk ke kontrakan meninggalkan para tetangga yang masih pada ketawa....
Inilah kisah nyata yang saya alami, lucu kalau ingat, tapi malu juga...